TEATER SEBUAH TITIK TOLAK PEMIKIRAN

Bookmark and Share
(Sebuah realitas dari entitas kebudayaan yang inspiratif bagi perkembangan seni teater)
Oleh : Eka Priadikusumah

Teater Pergerakan Indonesia
Bahasa dalam satu suku bangsa menjadi modal bagi tumbuh dan berkembangnya kebudayaan yang menjadi milik bersama. Begitupun dengan bahasa melayu yang menjadi ”lingua franca” bagi para pedagang di kepulauan nusantara secara tegas ditetapkan oleh belanda sebagai bahasa resmi didalam negara koloni mereka, walupun didalam penyebarannya memiliki beragam dialek.
Dengan bahasa pengantar ”resmi” ini memungkinkan terjadinya hubungan komunikasi yang lebih akrab antar kelompok budaya / etnik di nusantara dan pada akhirnya menumbuhkan nilai-nilai baru dalam berbagai aspek budaya..

Posisi bahasa sebagai media pemersatu sangat konkret, ini termaktub didalam ideologi nasional bahwa bahasa Indonesia yang berakar dari rumpun bahasa melayu menjadi bahasa nasional dan sebagai media promosi antar kelompok etnik. Didalam prosesnya bahasa melahirkan tradisi unggul yaitu kesusastraan yang melahirkan sastrawan-sastrawan, penyair, novelis dan seniman-seniman sastra yang turut serta memberikan sumbangsih demi terlahirnya sebuah negara yang merdeka yaitu negara Indonesia.
Pada masa pergerakan menuju kemerdekaan, teater sudah memulai eksistensinya dengan mengapresiasi bentuk-bentuk ekspresi kesadaran akan aspirasi bangsa yaitu dengan harapan, pengaharapan, kecemasan dan mimpi-mimpinya melalui pengadegan karya yang menggunakan medium teater dengan pemaknaan yang dapat dipahami oleh orang indonesia yaitu dengan media ”bahasa indonesia”. Salah satunya adalah karya dari Rustam Efendi (1926), dan berlanjut sekitar tahun 1928 menjelang moment Sumpah Pemuda 1928 bermunculan karya penulis pada masanya seperti Sanusi Pane dengan ’Kertajaya’,dan ’Sandhyakalaning Majapahit’ juga Muhammad Yamin ’Ken Arok dan Ken Dedes’. Naskah-naskah tersebut menyiratkan tema dan makna dengan visi yang melahirkan rasa kebangsaan, harapan-harapan dan masalahnya!. Semua naskah tersebut menggunakan bahasa indonesia dan ditulis oleh intelektual indonesia yang terlibat secara langsung dalam perjuangan menuju kemerdekaan..Soekarno sendiri pernah menulis dan menyutradarai sebuah pertunjukan ketika diasingkan di Bengkulu pada tahun 1927.

Idiom teater nasional sebuah ”keharusan?”.
Sebagai sebuah seni pertunjukan keberadaan teater jelas membutuhkan sebuah ruang apresiasi dimana karya yang dipertunjukan membutuhkan elemen pendukung yaitu penonton yang ”mengerti” idiom teater. Dengan beragamnya etnik dalam wujud wilayah budaya kepulauan jelas memunculkan pertanyaan besar, yaitu idiom teater seperti apa? Dan penonton seperti apa? Ketika secara faktual negara kita terdiri dari kurang lebih 13.000 pulau dan 300 kelompok etnis yang tersebar. Pada masa dimana alat tranportasi sangat sulit untk menghubungkan antar wilayah serta jalur komunikasi masih terbatas maka tentunya banyak wilayah budaya yang masih terisolasi dan memungkinkan tumbuh dan berkembangnya teater tradisonal setempat yang tidak terjamah ”intervensi” oleh budaya dari luar dan pada akhirnya akan memperkaya khazanah budaya nasional, seperti wayang, teater-teater dari jawa, sunda dan bali, makyong, randai, lenong, topeng banjet, longser, kethoprak, ludruk, kecak wayang wong dll.
Propaganda-propaganda dari semangat nasionalisme pada masa pergerakan kemerdekaan seolah menggambarkan kebutuhan akan sebuah bentuk teater ”nasional” yang dapat ”mewakili” idiom nasionalisme yang merangkum dari keberagaman etnik.Tapi wujud teater nasional ini harus melewati tahap-tahap beragam permasalahan sebelum menemukan ”wujud” idiom gaya baru. Tak dapat disangkal keberadaan teater-teater tradisional yang sudah establish memberikan kontribusi positif dengan lahirnya teater ”trans etnik”.
Ini harusnya menjadi sebuah inspirasi untuk kelanjutan gerak teater sebagai sebuah pergerakan kearah perubahan yang kondusif dan kontributif bagi keangsungan hidup teater di tanah air.

{ 1 komentar... Views All / Post Comment! }

Lirik Lagu Indonesia mengatakan...

Semoga Sukses Segala Kinerjanya

Terus Berkarya
----------------->
Salam Sastra

Kumpulan Puisi Acep Zamzam Noor, Artikel Budaya, Artikel Sastra, Artikel Sosial,

Artikel Seni, Lukisan Acep Zamzam Noor dapat di update pada Blog

http://acepzamzamnoor.blogspot.com

Selamat Berapresiasi
----------------------------

Salam musik Indonesia

band ternama, directory pop, lirik pop, lagu pop, pop lyric, free pop lyric, lirik

pop gratis, kumpulan lirik pop, lirik pop melayu, tembang pop lengkap ada di

http://popindonesia.co.cc

Selamat Bersenandung Ria
------------------------------

Salam Dangdut

goyang dangdut, directory dangdut, lirik dangdut, jago dangdut, dangdut lyric, free

dangdut lyric, lirik dangdut koplo, direktori lirik dangdut, hot dangdut lengkap

bisa dikunjungi di http://goyangdangdut.co.cc

Salam Dangdut
---------------------

Salam Karya

Kumpulan puisi, Kumpulan Cerpen, Artikel Bebas, Gita Lirik, Otodidak Computer

silakan kunjungi di http://kobongsastracipasung.blogspot.com

Selamat Berapresiasi
------------------------

Terima Kasih